Uncategorized

PCR dan Amplifikasi DNA

Untuk mempelajari gen individu atau area DNA tertentu yang menjadi target riset. Seringkali diperlukan asam nukleat dalam jumlah besar untuk dianalisa. Daripada mengisolasi satu salinan DNA target dari sejumlah besar sel, seringkali lebih berguna untuk menghasilkan banyak salinan target dari satu molekul DNA atau mRNA, melalui metode amplifikasi in vitro.

Karena Polymerase Chain Reaction (PCR) adalah metode amplifikasi DNA yang paling umum dalam biologi molekuler, portofolio produk NEB menampilkan banyak pilihan polimerase yang disesuaikan dengan metode canggih ini. Sebagai perusahaan pertama yang menjual DNA polimerase Taq ke market penelitian dan yang pertama menemukan DNA polimerase dengan ketelitian tinggi dan stabil terhadap PCR, NEB memiliki sejarah panjang dalam mengembangkan alat PCR yang andal dan nyaman.

Komitmen ini berlanjut dengan pengembangan One Taq ® baru-baru ini untuk PCR rutin yang kuat dan Q5® High-Fidelity DNA Polymerase untuk PCR dengan fidelitas ultra tinggi yang kuat (~280x fidelitas Taq ). Kedua lini produk telah dikembangkan untuk mentoleransi berbagai templat kompleks tanpa mengalami kehilangan kinerja pada target AT atau GC tinggi. Berbagai polimerase NEB, termasuk One Taq , Taq dan Q5, juga mendapat manfaat dari teknologi hot start berbasis aptamer baru yang tidak memerlukan langkah aktivasi terpisah.

Meskipun sifat PCR ada dimana-mana, PCR mungkin bukan pilihan terbaik untuk semua kebutuhan amplifikasi. Untuk tempat perawatan dan aplikasi diagnostik lainnya, metode amplifikasi isotermal spesifik urutan, yang menghilangkan kebutuhan akan thermocycling, sangat berguna. Alih-alih menggunakan panas, metode ini biasanya menggunakan DNA polimerase yang menggantikan untai. Seperti Bst DNA Polymerase dan Large Fragment, untuk memisahkan DNA dupleks.

Untuk mengatasi beberapa keterbatasan teknik amplifikasi isotermal saat ini, NEB telah mengembangkan Bst generasi berikutnya, Bst 2.0 dan versi WarmStart™ dari polimerase yang ditingkatkan ini, yang memungkinkan pengaturan reaksi pada suhu ruangan, namun sepenuhnya aktif pada suhu lebih besar dari 50° C.

Molekul RNA juga dapat dideteksi dan dimanipulasi melalui amplifikasi melalui penggunaan Reverse Transcriptases (RT), yang merupakan Polimerase DNA yang bergantung pada RNA. RT mempolimerisasi untai DNA yang melengkapi cetakan RNA asli dan disebut sebagai cDNA. CDNA ini kemudian dapat diperkuat lebih lanjut melalui metode PCR atau isotermal seperti diuraikan di atas.

  • Bagan Seleksi DNA Polimerase (https://www.neb.com/en/tools-and-resources/selection-charts/dna-polymerase-selection-chart)
  • Alat Seleksi PCR

PCR & RT-PCR

Polymerase Chain Reaction (PCR) adalah proses yang digunakan untuk memperkuat wilayah DNA tertentu, dan Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) adalah proses yang digunakan untuk menghasilkan DNA komplementer (cDNA) sebagai alat untuk mengukur ekspresi RNA.

qPCR & RT-qPCR

PCR Waktu Nyata (qPCR), juga dikenal sebagai PCR kuantitatif, menggunakan probe atau pewarna fluoresen untuk mengukur amplifikasi DNA secara kuantitatif, dan PCR kuantitatif Transkripsi Terbalik (RT-qPCR) menggunakan probe atau pewarna fluoresen untuk mengukur ekspresi RNA secara kuantitatif.

Amplifikasi Isotermal

Amplifikasi spesifik urutan yang tidak memerlukan perputaran suhu reaksi.

Amplifikasi Perpustakaan NGS

Persiapan perpustakaan Next Generation Sequencing (NGS) dengan amplifikasi dengan PCR.


Advisains dapat memfasilitasi diskusi lebih lanjut mengenai product NEB (New England Biolabs). Sampaikan Kebutuhan Riset Anda Tim advisor spesialis kami sangat antusias mendukung keberhasilan riset dan aplikasi rutin Anda. Maka, jangan ragu untuk chat sekarang (+62 817 9154 607/info@advisains.id).

Referensi:
https://www.neb-online.de/en/pcr-and-dna-amplification/

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *