Bioteknologi

ADVICHECK HPV: Pengambilan Sampel Mandiri untuk Deteksi Dini Kanker Serviks

Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Kanker ini umumnya berkembang perlahan dan baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut. Oleh sebab itu, penting untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini sebelum timbul masalah serius.

Salah satu metode yang umum digunakan sebagai deteksi dini atau skrining kanker serviks adalah pemeriksaan HPV DNA dengan metode PCR (molekuler). Pendekatan teknik molekuler lebih efektif dalam mendiagnosis kanker serviks secara dini karena lebih sensitif dan memiliki validitas yang tinggi. Saat ini, metode yang mengidentifikasi asam nukleat (DNA dan RNA) dari berbagai patogen memainkan peran penting dalam analsisi diagnostic berbasis molekuler karena spesifisitas dan sensitivitas yang tinggi, khususnya PCR telah terbukti validitas dalam hasil pendeteksiannya.

Human papillomavirus (HPV) adalah mikroorganisme yang mengancam yang memiliki potensi kuat dalam perkembangan kanker serviks dan jenis kanker lainnya. HPV sebagai penyebab kanker serviks telah dibuktikan dari berbagai riset, ditemukan HPV DNA 99.7% pada karsinoma serviks. HPV16 dan HPV18 bertanggung jawab atas 70% kasus kanker serviks dan lesi pra-kanker serviks, sedangkan HPV45 adalah genotipe paling umum ke-3 dalam kasus kanker serviks invasif di seluruh dunia (5-6%). Memungkinkan manajemen khusus untuk pemantauan dan terapi pasien.

Ketidaknyamanan pada saat pengambilan sampel untuk pemeriksaan kerap membuat wanita takut dan malu. Oleh karena itu, Advicheck HPV – Paket Lengkap Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Serviks , hadir dan memahami kebutuhan privasi wanita Indonesia untuk dapat melakukan pengambilan sampel pemeriksaan kanker serviks secara mandiri.

Pemeriksaan HPV DNA dilakukan dengan mengambil sampel sel dari leher rahim (serviks) secara mandiri dengan menggunakan produk Evalyn® Brush di dalam Paket Advicheck HPV, yang steril dan memungkinkan penggunanya untuk memasuki tahap awal pengujian dengan pengambilan sampel secara mandiri di rumah. Sampel tersebut akan diperiksa di laboratorium untuk diketahui apakah terdapat materi genetik (DNA) dari HPV di dalam sel serviks.

Beberapa bukti ilmiah dalam jurnal Internasional yang sudah terbit membuktikan bahwa penggunaan Evalyn® Brush untuk Pemeriksaan HPV DNA sangat sensititif dan akurat, antara lain :

  1. Performance of human papillomavirus testing on self-collected versus clinician-collected samples for the detection of cervical intraepithelial neoplasia of grade 2 or worse: a randomised, paired screen-positive, non-inferiority trial. Kesimpulan : Pengujian HPV yang dilakukan dengan uji berbasis PCR yang divalidasi secara klinis memiliki akurasi yang sama pada sampel yang diambil sendiri menggunakan Evalyn® Brush dan yang dikumpulkan oleh dokter untuk deteksi lesi CIN2+ atau CIN3+. Temuan ini menunjukkan bahwa pengambilan sampel sendiri untuk pemeriksaan HPV dapat digunakan sebagai metode skrining utama dalam skrining rutin.
  2. Time and temperature dependent analytical stability of dry-collected Evalyn HPV self-sampling brush for cervical cancer screening. Kesimpulan : Pengambilan sampel mandiri HPV untuk non-peserta menggunakan Evalyn® Brush ditawarkan di Wilayah Ibu Kota Denmark. Penggunaan Evalyn® Brush belum pernah diteliti dalam hal stabilitas analitis. Dalam penelitian ini kami bertujuan untuk memberikan bukti tentang kualitas analitik Evalyn® Brush untuk pengambilan sampel mandiri HPV dalam hal fungsi waktu dan suhu. Kami menilai stabilitas analitik Evalyn® Brush yang disimpan kering pada tiga suhu berbeda, (4 °C, suhu kamar, 30 °C) dan lima titik waktu penyimpanan yang berbeda; T = 0 (dasar), 2, 4, 8, 16, dan 32 minggu sebelum analisis HPV menggunakan uji BD Onclarity HPV. Nilai rata-rata Ct dari kontrol internal Onclarity digunakan sebagai pembanding seluleritas lintas waktu dan suhu, tanpa atau hanya perbedaan statistik garis batas yang diamati. Deteksi HPV stabil selama lima titik waktu. Selain itu, jumlah salinan DNA yang dapat diamplifikasi secara analitik dan fragmentasi DNA dinilai menggunakan uji Agena iPLEX Exome QC, tanpa atau hanya perbedaan statistik garis batas yang diamati. Sebagai kesimpulan, Evalyn® Brush secara analitik stabil sehubungan dengan bahan sampel DNA manusia untuk deteksi HPV hingga 32 minggu pada suhu berkisar antara 4 °C hingga 30 °C.
  3. The effectiveness of human papillomavirus load, reflected by cycle threshold values, for the triage of HPV-positive self-samples in cervical cancer screening. Kesimpulan : Viral load HPV yang tercermin dari nilai Ct berhubungan dengan tingkat keparahan lesi serviks. Nilai-Ct dengan cut-off yang tepat sebesar 33,7, dikombinasikan dengan genotip HPV16/18, mewakili triase yang menjanjikan pada wanita dengan HPV-positif terutama untuk sampel yang diambil sendiri menggunakan Evalyn® Brush. Untuk informasi lebih lanjut produk Advicheck HPV – Paket Lengkap Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Serviks.

Advisains dapat memfasilitasi diskusi lebih lanjut mengenai product HPV. Sampaikan Kebutuhan Riset Anda Tim advisor spesialis kami sangat antusias mendukung keberhasilan riset dan aplikasi rutin Anda. Chat sekarang (+62 817 9154 607/info@advisains.id).


Sumber :
1. Website GeneProof – https://www.geneproof.com/geneproof-epstein-barr-virus-ebv-pcr-kit/p1083
2. Website Rovers – https://www.roversmedicaldevices.com/cell-sampling-devices/evalyn-brush/
3. Jurnal : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30658933/
4. Jurnal : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29689311/
5. Jurnal : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32869705/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *