Jakarta – Dalam dunia kedokteran modern, pendekatan pengobatan yang bersifat individual kian menjadi sorotan. Salah satu terobosan utama dalam bidang ini adalah pharmacogenomik—ilmu yang mempelajari bagaimana variasi genetik seseorang memengaruhi respons tubuh terhadap obat-obatan.
Pernahkah seseorang merasa obat yang ia konsumsi tidak memberikan efek yang diharapkan, atau justru menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan? Penelitian menunjukkan bahwa perbedaan respon tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh faktor genetik.
Menyesuaikan Obat Berdasarkan Kode Genetik
Setiap individu memiliki kode genetik yang unik. Faktor ini memengaruhi kecepatan tubuh memetabolisme obat, efektivitas farmakologis obat tersebut, dan potensi timbulnya efek samping. Dengan memanfaatkan data genetik, pharmacogenomik memungkinkan dokter untuk meresepkan obat yang paling sesuai dengan profil genetik pasien, menentukan dosis optimal secara lebih akurat, mengurangi risiko efek samping yang merugikan, serta meningkatkan efisiensi dan keamanan terapi. Pendekatan ini sekaligus mengurangi praktik coba-coba dalam pengobatan dan membawa kita lebih dekat ke era personalized medicine.
Untuk mewujudkan penerapan pharmacogenomik, perlu teknologi sekuensing genetik yang canggih dan presisi tinggi. Di sinilah peran Oxford Nanopore Technologies (ONT) menjadi krusial. Dengan teknologi long-read real-time sequencing, ONT mampu membaca wilayah genom yang kompleks dan sulit dijangkau oleh metode sekuensing konvensional, mengidentifikasi gen penting dalam metabolisme obat seperti CYP2D6, CYP2C19, dan UGT1A1, serta membedakan gen asli dengan pseudogen yang bisa menyebabkan kesalahan interpretasi.
Dua Pendekatan untuk Analisis Genetik yang Efisien
1. Adaptive Sampling:
Teknologi ini memungkinkan pemilihan data secara real-time selama proses sekuensing berlangsung. Hanya target gen yang relevan yang dibaca, sementara sekuens yang tidak dibutuhkan akan diabaikan otomatis. Hasilnya adalah proses yang lebih cepat dan hemat waktu. Dengan teknik ini, lebih dari 160 gen dapat dianalisis dalam satu kali run, tanpa perlu perlakuan tambahan terhadap sampel.

Gambar 1: Tinjauan umum eksperimen pengambilan sampel adaptif – Oxford Nanopore Technology
2. Twist Alliance PGx Panel:
Untuk kebutuhan analisis mendalam, ONT juga menyediakan panel sekuensing yang mampu mencakup 49 gen penting dalam satu kali run hingga 48 sampel. Panel ini sangat cocok untuk riset skala besar maupun aplikasi klinis yang memerlukan presisi tinggi.
Analisis Data yang Cerdas dengan wf-pgx dan Chinook
Data genetik yang dihasilkan dari proses sekuensing diproses menggunakan pipeline wf-pgx, yang mampu:
- Mengidentifikasi varian genetik yang berpengaruh terhadap metabolisme obat.
- Melakukan anotasi otomatis berdasarkan standar internasional dari Clinical Pharmacogenetics Implementation Consortium (CPIC).
- Menyusun profil genetik CYP2D6, yang terkenal kompleks, secara menyeluruh dengan bantuan perangkat lunak Chinook.
Menyongsong Masa Depan Pengobatan Presisi
Pharmacogenomik bukan lagi sekadar topik penelitian akademik, tetapi telah menjadi kenyataan yang mulai diadopsi dalam praktik klinis. Dengan dukungan teknologi seperti Oxford Nanopore, pendekatan berbasis genetik dalam pemberian obat kini dapat dilakukan secara lebih cepat, presisi, dan terjangkau. Masa depan pengobatan kini bergerak menuju personalisasi—di mana resep tidak lagi bersifat generik, melainkan disesuaikan dengan profil DNA setiap individu.
Referensi: https://nanoporetech.com/ja/document/adaptive-sampling
Advisains dapat memfasilitasi diskusi lebih lanjut mengenai Produk Oxford Nanopore. Sampaikan Kebutuhan Riset Anda Tim advisor spesialis kami sangat antusias mendukung keberhasilan riset dan aplikasi rutin Anda. Maka, jangan ragu untuk chat sekarang (+62 817 9154 607/info@advisains.id).
Baca juga:
Model In Vitro dari CTC Ungkap Mekanisme Resistensi Kanker Payudara