Bioteknologi

Sepsis Bisa Mematikan, Tapi Cepat Tanggap Bisa Menyelamatkan

Jakarta, 2 Mei 2025 – Sepsis muncul ketika tubuh merespons infeksi secara berlebihan dan tidak terkontrol. Kondisi ini sering menyebabkan kegagalan organ dan bahkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat.

Peneliti dari Critical Care (Frost et al., 2010) mencatat bahwa risiko kematian akibat sepsis meningkat 7,6 persen untuk setiap jam keterlambatan pemberian antibiotik. Pasien sepsis berat di ICU memiliki risiko kematian hingga 39,8 persen. Angka ini menegaskan pentingnya respons medis yang cepat.

Sistem imun yang terlalu aktif melepaskan zat kimia dalam jumlah besar, yang kemudian merusak jaringan dan menghambat aliran darah ke organ vital. Situasi ini berujung pada hipoperfusi dan disfungsi organ.

Gejala Sepsis dan Kelompok Berisiko

Pakar kesehatan mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai gejala seperti demam tinggi, napas cepat, jantung berdebar, dan kebingungan mendadak. Bila tidak segera mendapat penanganan, sepsis dapat berkembang menjadi syok septik—fase kritis yang ditandai dengan tekanan darah anjlok dan kegagalan organ.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, 2024) menegaskan bahwa bayi, lansia, ibu hamil, dan penderita penyakit kronis termasuk kelompok paling rentan terhadap sepsis. WHO menyebut sepsis sebagai darurat medis yang setara dengan serangan jantung atau stroke.

Peneliti seperti Feng et al. (2025) dan Carvey & Glauser (2025) juga mendorong tenaga medis untuk mengenali tanda-tanda sepsis sejak awal. Mereka menekankan bahwa intervensi dini melalui antibiotik dan perawatan suportif dapat menyelamatkan nyawa pasien dan mencegah komplikasi jangka panjang.


Advisains dapat memfasilitasi diskusi lebih lanjut mengenai produk terkait Sepsis. Sampaikan Kebutuhan Riset Anda Tim advisor spesialis kami sangat antusias mendukung keberhasilan riset dan aplikasi rutin Anda. Maka, jangan ragu untuk chat sekarang (+62 817 9154 607/info@advisains.id).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *